Rabu, 18 Januari 2012

Fakta Otak

Otak adalah merupakan organ bagi pusat kawalan utama bagi badan. Ia menerima maklumat melalui deria dari dalam dan luar tubuh. Ia menganalisa maklumat ini dan kemudiannya menghantar perutusan kepada badan yang mengawal fungsi dan tindakannya. Otak mengingat pengalaman lepas dan merupakan punca pikiran, mood dan emosi. Otak manusia sangatlah kompleks terdiri dari 100 milyar saraf (neuron) dan ada banyak hal yang terjadi di dalam otak dengan berbagai bidang yang berbeda.
 

Seperti dikutip dari Howstuffworks, terdapat beberapa tentang otak yang belum banyak diketahui, antara lain :

1. Otak dapat mempelajari pesan bawah sadar
    Otak dapat mempelajari pesan yang berasal dari alam bawah sadar seseorang sehingga nantinya akan mempengaruhi perilaku dari orang tersebut. Banyak perusahaan menggunakan hal ini sebagai ajang promosi untuk mempengaruhi seseorang agar mau membeli produknya.

2. Obat - obatan dapat menyebabkan lubang di otak

    Salah satu penelitian menyatakan, penggunaan obat seperti mariyuana bisa menghilangkan sedikit memori, sedangkan untuk obat seperti kokain atau ekstasi dapat menimbulkan lubang di otak. Sebenarnya, satu - satunya hal yang dapat menimbulkan lubang di otak, adalah akibat adanya trauma atau benturan fisik.
Selain itu, sebuah studi dari New Scientist menyatakan penggunaan obat-obatan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan tidak normal dari otak yang bersifat permanen, karenanya sulit untuk mengubah perilaku dari seorang pecandu.

3. Otak manusia berwarna abu - abu

    Beberapa bagian dari tubuh memiliki warna tersendiri untuk darah, jaringan, tulang atau cairan lain. Tetapi jika otak manusia diawetkan dalam stoples, meskipun masih berdenyut kebanyakan berwarna abu - abu, karena itu seluruh otak kadang disebut sebaagi materi abu - abu. Namun, otak juga tetap mengandung materi putih yang terdiri dari serat saraf untuk menghubungkan materi abu - abu. 
Sedangkan komponen yang berwarna hitam disebut dengan substantia nigra, yang merupakan neuromelanin hitam, yaitu pigmen khusus yang sama dengan warna kulit dan rambut dan merupakan batas dari bagian basal ganglia.

4. Otak manusia merupakan otak yang paling besar

    Beberapa binatang bisa menggunakan otaknya untuk melakukan berbagai hal seperti yang dilakukan oleh manusia. Tetapi, sebenarnya otak manusia berukuran paling besar dibandingkan dengan otak binatang manapun. Rata-rata berat otak manusia dewasa sebesar 1,361 kilogram, ber`t ini hampir sama dengan otak binatang lumba-lumba yang dianggap sebagai hewan yang cerdas.
Namun, berat dari otak lumba-lumba lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, sehingga otak manusia tetap saja menjadi yang paling besar. Selain itu, kecerdasan juga berkaitan dengan berbagai komponen di otak, dan mamalia memiliki korteks serebral terbesar yang bertanggung jawab terhadap fungsi memori, komunikasi, dan berpikir.

Maka dari itu kita perlu menjaga otak, jika tidak penyakit - penyakit yang merusak otak pun bisa terjadi. Terdapat banyak hal yang dapat merusak otak, diantaranya dimulai dari hal-hal yang dianggap remeh seperti berikut ini :

1. Tidak Sarapan
    Mereka yang tidak sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Hal 
    ini akan memicu ketidakcukupan nutrisi pada otak, nyatanya otak 
    membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurangnya 
    supplay nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat 
    menurun.

2. Makan Berlebihan
    Dengan makan yang berlebihan maka akan mengeraskan pembuluh darah di 
    otak yang akhirnya dapat menurunkan kekuatan mental.

3. Merokok
    Semua orang tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan dan ada 
    banyak dampak buruk yang dihasilkan bagi organ tubuh jika merokok. 
    Khusus untuk otak, merokok bisa menyebabkan otak menyusut dan memicu 
    penyakit lupa atau Alzheimer. Sel - sel saraf akan menyusut pada bagian 
    hippocampus dan korteks depan yang berfungsi menyimpan 
    ingatan.

4. Konsumsi Gula Berlebih
    Memang mengkonsumsi gula itu baik bagi otak, tetapi jika kita 
    mengkonsumsi gula secara berlebihan maka akan mengganggu proses 
    penyerapan protein dan nutrisi sehingga tubuh akan mengalami kekurangan  
    gizi (malnutrisi) dan akhirnya mengganggu perkembangan otak.

5. Polusi Udara
    Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak diantara  
    bagian tubuh lainnya. Menghirup udara yang penuh polusi akan mengurangi 
    supplay oksigen ke otak dan akhirnya mengurangi efisiensi otak 
    dalam bekerja.

6. Kurang Tidur
    Tidur akan membuat otak beristirahan. Kekurangan tidur dalam jangka 
    waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan-lahan karena 
    otak terus dipaksa untuk tetap berkerja padahal otak membutuhkan 
    istirahat.

7. Menutup Kepala Saat Tidur
    Tidur dengan kepala ditutup bantal misalnya, hal tersebut akan 
    meningkatkan konsentrasi karbondioksida ke otak. Saat bernafas dengan 
    kepala tertutup, karbondioksida hasil bernafas akan masuk kembali ke 
    dalam tubuh dan hal itu sangat berbahaya.

8. Tetap Berkerja dalam Keadaan Sakit
    Memaksakan diri untuk berkerja atau belajar dalam kondisi sakit sangat 
    tidak baik untuk otak dan akan merusak sel-sel otak.

9. Jarang berbicara
    Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan rel - sel  
    otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang 
    berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan-lahan 
    karena tidak pernah mengaktifkannya.

10. Jarang Menstimulasi Pikiran
     Berfikir adalah cara paling baik untuk melatih otak. Kurang menstimulasi 
     otak dengan berbagai hal akan menyebabkan otak menyusut. Sel-sel otak 
     akan mati karena tidak ada sesuatu yang membuat otak berkembang.

Adapun penyakit yang disebabkan dari hal-hal tersebut adalah :
  • Ketidakmampuan berkomunikasi (Asperger syndrome) 
  • Trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury) 
  • Keterbelakangan mental (Down syndrome) 
  • Epilepsi
  • Autisme 
  • Gangguan kejiwaan (psychiatric disorders) 
  • Penyakit disorientasi otak (Alzheimer) 
  • Kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson) 
  • Kelumpuhan (Paralyses) 
  • Kerusakan atau kematian sebagian otak (Partial brain degenerative disorder)
Berikut terdapat gambar, perhatikan :

  • Jika pandangan mata anda mengikuti gerakan putaran bulatan warna PINK, maka anda hanya akan melihat bulatan satu warna yaitu PINK.
  • Namun jika mata anda terpusat ke tanda "+" warna hitam di tengah, maka bulatan yang berputar akan berubah warnanya menjadi HIJAU.
  • Jika pandangan mata anda konsentrasi penuh ke tanda "+"  hitam di tengah gambar, maka perlahan-lahan bulatan warna PINK akan menghilang, dan hanya*akan terlihat satu saja bulatan yang berputar yaitu warna HIJAU.
Sebenarnya, tidak ada bulatan warna HIJAU, dan bulatan PINK pun juga tidak menghilang. Hal ini cukup membuktikan bahwa kita tidak selalu melihat apa yang kita pikirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar