Otak dapat mempelajari pesan yang berasal dari alam bawah sadar seseorang sehingga nantinya akan mempengaruhi perilaku dari orang tersebut. Banyak perusahaan menggunakan hal ini sebagai ajang promosi untuk mempengaruhi seseorang agar mau membeli produknya.
2. Obat - obatan dapat menyebabkan lubang di otak
Salah satu penelitian menyatakan, penggunaan obat seperti mariyuana bisa menghilangkan sedikit memori, sedangkan untuk obat seperti kokain atau ekstasi dapat menimbulkan lubang di otak. Sebenarnya, satu - satunya hal yang dapat menimbulkan lubang di otak, adalah akibat adanya trauma atau benturan fisik.
Selain itu, sebuah studi dari New Scientist menyatakan penggunaan obat-obatan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan tidak normal dari otak yang bersifat permanen, karenanya sulit untuk mengubah perilaku dari seorang pecandu.
3. Otak manusia berwarna abu - abu
Beberapa bagian dari tubuh memiliki warna tersendiri untuk darah, jaringan, tulang atau cairan lain. Tetapi jika otak manusia diawetkan dalam stoples, meskipun masih berdenyut kebanyakan berwarna abu - abu, karena itu seluruh otak kadang disebut sebaagi materi abu - abu. Namun, otak juga tetap mengandung materi putih yang terdiri dari serat saraf untuk menghubungkan materi abu - abu.
Sedangkan komponen yang berwarna hitam disebut dengan substantia nigra, yang merupakan neuromelanin hitam, yaitu pigmen khusus yang sama dengan warna kulit dan rambut dan merupakan batas dari bagian basal ganglia.
4. Otak manusia merupakan otak yang paling besar
Beberapa binatang bisa menggunakan otaknya untuk melakukan berbagai hal seperti yang dilakukan oleh manusia. Tetapi, sebenarnya otak manusia berukuran paling besar dibandingkan dengan otak binatang manapun. Rata-rata berat otak manusia dewasa sebesar 1,361 kilogram, ber`t ini hampir sama dengan otak binatang lumba-lumba yang dianggap sebagai hewan yang cerdas.
Namun, berat dari otak lumba-lumba lebih kecil dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, sehingga otak manusia tetap saja menjadi yang paling besar. Selain itu, kecerdasan juga berkaitan dengan berbagai komponen di otak, dan mamalia memiliki korteks serebral terbesar yang bertanggung jawab terhadap fungsi memori, komunikasi, dan berpikir.
Maka dari itu kita perlu menjaga otak, jika tidak penyakit - penyakit yang merusak otak pun bisa terjadi. Terdapat banyak hal yang dapat merusak otak, diantaranya dimulai dari hal-hal yang dianggap remeh seperti berikut ini :
1. Tidak Sarapan
Mereka yang tidak sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah. Hal
ini akan memicu ketidakcukupan nutrisi pada otak, nyatanya otak
membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurangnya
supplay nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat
menurun.
2. Makan Berlebihan
Dengan makan yang berlebihan maka akan mengeraskan pembuluh darah di
otak yang akhirnya dapat menurunkan kekuatan mental.
3. Merokok
Semua orang tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan dan ada
banyak dampak buruk yang dihasilkan bagi organ tubuh jika merokok.
Khusus untuk otak, merokok bisa menyebabkan otak menyusut dan memicu
penyakit lupa atau Alzheimer. Sel - sel saraf akan menyusut pada bagian
hippocampus dan korteks depan yang berfungsi menyimpan
ingatan.
4. Konsumsi Gula Berlebih
Memang mengkonsumsi gula itu baik bagi otak, tetapi jika kita
Memang mengkonsumsi gula itu baik bagi otak, tetapi jika kita
mengkonsumsi gula secara berlebihan maka akan mengganggu proses
penyerapan protein dan nutrisi sehingga tubuh akan mengalami kekurangan
gizi (malnutrisi) dan akhirnya mengganggu perkembangan otak.
5. Polusi Udara
Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak diantara
Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak diantara
bagian tubuh lainnya. Menghirup udara yang penuh polusi akan mengurangi
supplay oksigen ke otak dan akhirnya mengurangi efisiensi otak
dalam bekerja.
6. Kurang Tidur
Tidur akan membuat otak beristirahan. Kekurangan tidur dalam jangka
waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan-lahan karena
otak terus dipaksa untuk tetap berkerja padahal otak membutuhkan
istirahat.
7. Menutup Kepala Saat Tidur
Tidur dengan kepala ditutup bantal misalnya, hal tersebut akan
meningkatkan konsentrasi karbondioksida ke otak. Saat bernafas dengan
kepala tertutup, karbondioksida hasil bernafas akan masuk kembali ke
dalam tubuh dan hal itu sangat berbahaya.
8. Tetap Berkerja dalam Keadaan Sakit
Memaksakan diri untuk berkerja atau belajar dalam kondisi sakit sangat
tidak baik untuk otak dan akan merusak sel-sel otak.
9. Jarang berbicara
Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan rel - sel
otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang
berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan-lahan
karena tidak pernah mengaktifkannya.
10. Jarang Menstimulasi Pikiran
Berfikir adalah cara paling baik untuk melatih otak. Kurang menstimulasi
otak dengan berbagai hal akan menyebabkan otak menyusut. Sel-sel otak
akan mati karena tidak ada sesuatu yang membuat otak berkembang.
Adapun penyakit yang disebabkan dari hal-hal tersebut adalah :
- Ketidakmampuan berkomunikasi (Asperger syndrome)
- Trauma atau kerusakan batang otak (traumatic brain injury)
- Keterbelakangan mental (Down syndrome)
- Epilepsi
- Autisme
- Gangguan kejiwaan (psychiatric disorders)
- Penyakit disorientasi otak (Alzheimer)
- Kelainan otak kronis yang mengganggu pergerakan (Parkinson)
- Kelumpuhan (Paralyses)
- Kerusakan atau kematian sebagian otak (Partial brain degenerative disorder)
Berikut terdapat gambar, perhatikan :
- Jika pandangan mata anda mengikuti gerakan putaran bulatan warna PINK, maka anda hanya akan melihat bulatan satu warna yaitu PINK.
- Namun jika mata anda terpusat ke tanda "+" warna hitam di tengah, maka bulatan yang berputar akan berubah warnanya menjadi HIJAU.
- Jika pandangan mata anda konsentrasi penuh ke tanda "+" hitam di tengah gambar, maka perlahan-lahan bulatan warna PINK akan menghilang, dan hanya*akan terlihat satu saja bulatan yang berputar yaitu warna HIJAU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar